Huaa,, selamat siang,,
Setelah kita ngebahas masalah iptek dengan manusia yang memiliki pokok lebih umum dan universal,, kali ini gw akan negbahas masalah yang sama dengan judul diatas, yaitu sosial dan budaya.
Kalo kita liat sekarang itu dunia sosial bisa terbantu oleh iptek seperti internet dan fasilitas elektronik lainnya. Sedangkan budaya, bisa menciptakan budaya baru pada manusia dengan adanya fasilitas modern ini, dilain itu bidang budaya mampu dipublikasikan dengan bantuan perlatan modern.
Dengan
teknologi segalanya menjadi lebih mudah dan produktif. Tak hanya itu,
dengan teknologi manusia dapat mengefektifkan serta mengefisienkan
waktu, tenaga serta biaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Jadi, sudah
bukan hal yang tabu lagi jika manusia zaman sekarang menginginkan
segalanya serba instan
Dalam
hal sosial dan budaya, IPTEK memberikan dampak yang tak sedikit, baik
dampak positif maupun negatif. Dampak positif diantaranya adalah:
1. Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh masyarakat.
Sumber
informasi tidak hanya berasal dari satu orang saja. Dalam masyarakat,
semua orang dapat menjadi sumber informasi. Setiap orang dapat saling
bertukar informasi satu sama lain. Informasi itu pun menyebar sampai
kepada seluruh lapisan masyarakat dengan cepat melalui media-media IPTEK
yang ada.
2. Hubungan sosial antar masyarakat dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja.
A
berada di kota Bandung dan B berada di kota Makassar. Mereka
berkomunikasi melalui ponsel. Mereka saling mengabarkan kondisi satu
sama lain dan saling bertukar cerita. Itulah sedikit gambaran pemafaatan IPTEK dalam hubungan interaksi sosial. Walaupun berjauhan dan berada
dalam zona waktu yang berbeda, mereka tetap dapat berkomunikasi dan
saling bertukar informasi.
3. Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat.
Peraturan
pemerintah serta kebijakannya dapat keluar pada waktu yang tidak dapat
diprediksi. Masa berlakunya pun kadang bersifat tentatif. Masyarakat pun
sering dibingungkan oleh masalah ini. Karena keterlambatan info,
masyarakat dirugikan oleh hal ini. Oleh karena itu, publikasi kebijakan
serta peraturan pemerintah memerlukan media IPTEK, misalnya televisi,
radio dan internet. Dengan begitu, masyarakat dapat dengan mudah dan
cepat mengetahui peraturan dan kebijakan pemerintah yang sudah maupun
baru keluar.
4. Tumbuhnya sikap percaya diri dan motivasi tinggi.
Masyarakat
memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan adanya IPTEK. Hal ini
dibuktikan dari fakta-fakta yang ada di dunia maya, misalnya jejaring
sosial. Mereka berani tampil secara terbuka, baik kepada orang yang
dikenalnya bahkan yang tidak kenal sama sekali. Mereka mengekspos
pribadinya dengan memberikan informasi-informasi yang sedang terjadi,
baik itu penting atau tidak. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan dan
menyampaikan info terkini, hal ini juga dapat memperlihatkan tingkat
kompetensi antar individu pun semakin besar.
5. Adanya “share” budaya antar daerah.
Kebudayaan
dimiliki oleh setiap kelompok dari setiap daerah dalam setiap bangsa.
Tidak hanya dengan penampilan atau pertunjukkan saja budaya itu
dipublikasikan. Dengan IPTEK pun, antar kelompok masyarakat dapat
menyampaikan kebudayaan yang dimiliki oleh masing-masing untuk kemudian
dipelajari dan dilestarikan. Tidak hanya dalam satu Negara, tetapi dapat
juga antar Negara.
Sedangkan dampak negatifnya adalah :
1. Timbulnya jenis kejahatan baru.
Kejahatan
yang timbul antara lain penipuan, pencurian nomor kartu kredit,
pornografi, pengiriman email sampah (spam), pengiriman virus, penyadapan
saluran telepon, memata-matai aktivitas seseorang (spyware), dan
mengacaukan trafik jaringan. Kejahatan-kejahatan ini sulit dideteksi
karena dikerjakan dengan fasilitas IPTEK, salah satunya internet.
2. Maraknya perilaku menyimpang yang terjadi di kalangan masyarakat pada umumnya dan remaja pada khususnya.
Perilaku
menyimpang disebabkan oleh merosotnya moral yang ada di masyarakat.
Kurangnya filterisasi akan informasi serta budaya yang diterima dari IPTEK
menjadi faktor pokok timbulnya permasalahn ini. Hal yang seharusnya
salah justru dibenarkan dan yang benar justru disalahkan. Perilaku yang
melawan norma yang ada di masyarakat pun kian merebak, tak hanya pada
kalangan remaja atau pelajar saja yang memang masih labil, tetapi juga
pada masyarakat “dewasa”.
3. Menurunnya tingkat kepercayaan kepada lingkungan sekitar.
Kemudahan
akses informasi semakin melemahkan rasa percaya pada orang-orang
sekitar. Banyak orang justru lebih men-”dewa”-kan internet (khususnya)
untuk mencari informasi dibandingkan bertanya langsung pada orang
sekitar yang secara umum mengetahui. Atau bahkan mereka pun kadang sudah
sulit sekali percaya pada polisi lalu lintas untuk menanyakan jalan
sekalipun. Rasanya kalau tidak “googling” tidak afdol.
4. Kurangnya ruang privasi.
Hadirnya
situs-situs jejaring sosial tidak hanya membantu untuk menghubungkan
individu yang satu dengan yang lain atau dengan kelompoknya. Layanan ini
memberikan penggunanya kebebasan untuk membuka diri dan melihat-lihat
info serta privasi orang lain. Privasi bukan lagi menjadi barang mahal.
5. Masuknya budaya asing yang kurang baik dan tidak difilter.
Banyak
budaya asing, baik penampilan maupun gaya hidup, yang masuk ke
kelompok-kelompok masyarakat. Tidak hanya budaya baik yang ada, tetapi
budaya yang kurang baik pun dapat masuk dan lambat laun apabila tidak
difilter secara dini, budaya tersebut bukannya membangun tapi malah
justru mengerogoti budaya asli yang ada di kelompok tersebut.
6. Meningkatnya angka pengangguran.
Masalah
yang satu ini sangat menarik perhatian. Kini, teknologi seolah-olah
menggantikan manusia dalam segala bidang, termasuk pekerjaan.
Kreatifitas manusia pun menjadi tumpul. Mereka menjadi tergantung akan
teknologi. Hampir semua pekerjaan dilakukan oleh mesin-mesin otomatis.
Sehingga makin banyak pengangguran karena tenaga mereka tergantikan oleh
mesin-mesin otomatis tersebut.
Hmm,, kurang lebih dari kelebihan dan kekurangan itu pasti ada solusinya, Beberapa solusi untuk menanggulangi serta memecahkan permasalahan IPTEK dalam bidang sosial dan budaya diantaranya adalah:
- Adanya perlindungan hukum terhadap privasi seseorang.
- Perlunya undang-undang yang mengatur transaksi elektronik
- Mengkorelasikan antara kreatifitas manusia dan teknologi.
- Perlunya filter dalam penerimaan budaya asing.
- Meningkatkan pengawasan orang tua terhadap anaknya tanpa pelarangan penggunaan IPTEK.
- Sosialisasi mengenai pemanfaatan IPTEK yang benar dari pihak-pihak yang memiliki kompetensi di bidangnya.
Kurang lebih kaya gitu nih teman2,, semoga bermanfaat yaaa :D
ADIOS!! GANBATE!!
Sumber : Effendi, Ridwan, M.Ed., Drs, & Dr. Elly Malihah, M.Si. 2007. Panduan Kuliah Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi (PLSBT). Bandung: CV. Yasindo Multi Aspek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar