Hai hai hai hai,,
abis nulis post tadi yang mengenai teori teori kesehatan mental, gw ngebut langsung nulis post kedua ini yang membahas mengenai penyesuaian diri dan pertumbuhan.
Gak perlu lama - lama lagi, karena gw ngerjain ini sembari dikejar waktu mau audisi padus kampus *mohon doa restu teman2. #curhat
Kalo ngebahas masalah penyesuaian diri kayanya gw jadi teringat dengan post gw yang beberapa waktu lalu mengenai penyesuaian diri juga. Disitu gw ngebahas masalah temen gw yang terlihat seperti ingin menarik perhatian dengan melakukan hal - hal keren atau bagus, padahal kondisi itu kami sedang berada di lingkungan yang baru. Bukannya terlihat keren atau pantas tapi malah terlihat alay dan iiuuhhh banget.
Secara ilmiah, Penyesuaian Diri berarti upaya manusia untuk memenuhi segala kebutuhan
hidupnya, mengatasi ketegangan, frustasi atau stress, konflik dengan
memerhatikan norma atau tuntutan lingkungan dimana dia hidup. Proses tersebut
melibatkan mental dan akan menghasilkan sebuah perilaku.
Penyesuaian diri
diklasifikasikan kedalam beberapa kelompok, Pertama berdasarkan gejala masalah
yang meliputi neurotik, psikotik, psikopatik, epileptik. Kedua,
berdasarkan jenis kualitas respon yang meliputi penyesuaian yang normal dan
penyesuaian yang menyimpang. Ketiga, berdasarkan jenis masalah meliputi masalah
individu, masalah sosial, masalah keluarga, masalah akademik, masalah
vokasional dan lain sebagainya.
Jadi, dalam prosesnya penyesuaian diri seseorang mampu dipengaruhi oleh berbagai aspek dari biologis, kualitas respon, sama masalah/konflik yang kita miliki.
Lalu, kita lompat menuju pertumbuhan, yang gw tau itu pertumbuhan akan terus berlangsung sampai akhir hayat kita dan biasanya lebih terkait mengenai fisik kita. Pertumbuhan dikemukakan oleh Werner
(1957), ia mendefinisikan pertumbuhan akan selalu meningkat dengan cara yang
bertahap.
Secara ilmiahnya, pertumbuhan adalah perubahan yang terjadi secara fisiologis sebagai hasil kematangan fungsi-fungsi fisik yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
Kurang lebih begitu lah yang dapat gw kemukakan mengenai penyesuaian diri dan pertumbuhan, semoga penyesuaian diri kita bisa berjalan dengan baik dan tidak menyebabkan kita masuk ke dalam fase alay yang berkepanjangan. Semoga pertumbuhan kita juga lancar biar gak mengalami gangguan kepercayaan diri. amin eheheheheheh
trimsss :D
Sumber :
Yusuf, Syamsu, LN. (2004). Mental Hygiene.
Bandung : Pustaka Bani Quraisy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar